RMOL. Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa tampil impresif pada seri balapan ke-11 di GP Indianapolis, dini hari kemarin (Senin, 30/8). Mengawali star kelima, pebalap asal Spanyol itu, sukses naik podium utama mengalahkan pebalap tuan rumah Ben Spies yang berada di start pertama.
Di laga tersebut, Pedrosa langsung melejit, menyalip pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo dan pebalap Ducati, Nicky Hayden. Di lap selanjutnya, Pedrosa juga melewati rekan satu timnya Andrea Dovisiozo. Puncaknya, terjadi pada lap ketujuh, saat Pedrosa melewati Ben Spies.
Setelah menaklukan Spies, kecepatan Pedrosa tidak mampu terkejar lagi, sampai akhirnya finis terdepan dengan catatan waktu 47:31.615 detik atau unggul 3 detik lebih dari catatan waktu Spies.
Meski sukses meraih podium pertama, pebalap berusia 24 tahun itu, tidak langsung besar kepala. Dia mengaku, balapan tersebut sulit ditaklukan, mengingat ada empat pebalap gagal finis akibat terjatuh termasuk Casey Stoner.
“Treknya sendiri licin sehingga motorpun menjadi sangat licin. Banyaknya yang gagal finis hari ini, disebabkan karena temperatur trek dan benturan. Sangat penting untuk tetap fokus di setiap tikungan dan tak membuat kesalahan dengan gesekan,” kata Pedrosa.
Bagi Pedrosa, ini merupakan kemenangan ketiganya sepanjang musim ini. Sebelumnya, Pedrosa naik podium utama di Mugello (Italia) dan Jerman. Kendati berhasil meraih poin sempurna (25), Pedrosa masih tercecer cukup jauh dari Lorenzo yang masih kokoh di puncak klasemen. Dengan koleksi 183 poin, Pedrosa masih terpaut 68 poin dari Lorenzo (251) di sisa tujuh seri.
Atas keberhasilan Pedrosa tersebut, Lorenzo harus mengubur impiannya menjadi yang tercepat di Indianapolis. Pembalap yang berhasrat meraih kemenangan kedelapannya ini hanya mampu merebut podium ketiga. Hasil ini jelas mengecewakan pembalap Fiat Yamaha itu mengingat sepanjang musim ini Lorenzo selalu mengamankan podium utama dan kedua.
“Saya tidak seharusnya kecewa dengan posisi ketiga, namun saya tidak puas dengan penampilan saya hari ini. Saya tidak melakukan balapan sebaik yang saya bisa. Kondisinya sangat sulit dan saya tidak mempunyai kekuatan fisik untuk berjuang atau melakukan hal yang sama ketika di sesi latihan,” kata Lorenzo.
Nasib naas juga diterima Casey Stoner, yang harus mengakhiri balapan lebih dulu setelah tergelincir dan terjatuh saat balapan masih menyisakan 21 lap. Pebalap asal Australia itu pantas kecewa, mengawali balapan di peringkat enam, namun juara dunia 2007 itu harus meninggalkan lintasan lantaran motor bagian depannya bermasalah.
“Saya sangat kecewa. Itu memang sebuah kecelakaan biasa, namun insiden itu memaksa saya meninggalkan balapan. Saya tahu banyak pembalap yang pernah mengalami hal serupa tapi kami kembali mengalami situasi sama seperti awal musim dan kami kesulitan menemukan setingan pas untuk tikungan,” kata Stoner.
Sementara itu, juara dunia tujuh kali Valentino Rossi harus puas di peringkat empat. Kendati gagal naik podium namun hasil ini ditanggapi Rossi dengan positif, mengingat pembalap Italia itu memulai balapan di posisi tujuh.
“Ini balapan yang bagus bagi kami. Finis di posisi empat cukup bagus pada situasi seperti ini. Yang terpenting adalah ritme balapan saya sangat kuat dan saya puas dengan motor. Saya melakukan beberapa lap dengan bagus dan tak ketinggalan jauh. Sayang panasnya cuaca membuat saya tidak mampu menggeber motor dengan maksimal,” ujar pebalap asal Italia itu.
[RM]