RMOL.Pecinta MotoGP memprediksi, pebalap Yamaha, Valentino Rossi di sisa balapan musim ini tidak akan fokus. Mengingat, pikiran The Doctor, julukan Rossi, terbelah sejak mendeklarasikan hijrah ke Ducati .
Akibatnya, Rossi dikhawatirkan tidak akan tampil habis-habisan lagi bersama Yamaha. Apalagi peluang menjadi jawara semakin tipis karena kalah bersaing dengan rekan satu timnya Jorge Lorenzo.
Menjelang aksinya di GP Indianapolis, Amerika Serikat, Rossi membantah keras. Pebalap Italia itu mengaku, akan bersikap professional sampai musim ini berakhir.
“Bodoh jika saya sudah membicarakan tahun depan. Saya akan fokus pada delapan balapan selanjutnya,” bantah Rossi seperti dikutip dari Marca.
Namun, ucapan Rossi seakan tidak terbukti, pada sesi latihan GP Indianapolis, kemarin. Juara dunia tujuh kali itu, gagal mencatatkan waktu tercepat. Rossi hanya mampu meraih posisi lima dengan catatan waktu 1 menit 41,623 detik, kalah dari pembalap Ducati, Casey Stoner yang mencatatkan waktu terbaik 1 menit 40,884 detik. Posisi dua dan seterusnya dipegang, Jorge Lorenzo, Nicky Haiden dan Dani Pedrosa.
Menanggapi buruknya catatan waktu tersebut, Rossi rupanya masih bisa mengelak, dengan alasan kondisi fisik pasca sembuh dari cedera. “Memang masih terasa sedikit nyeri, tapi tidak apa-apa. Saya merasa percaya diri dengan motor sekarang, tapi kami harus memperbaiki setingan motor agar bisa meningkatkan kecepatan,” keluah Rossi.
Hingga seri kesepuluh, Rossi memang masih terseok di peringkat lima klasemen sementara dengan perolehan 101 poin, tertinggal jauh dari rekan setimnya Jorge Lorenzo yang menduduki puncak dengan 235 poin.
Komplain yang dilontarkan Rossi atas performa YZR-M1 langsung mendapat tanggapan Davide Brivio. Sang manajer berjanji akan segera melakukan perbaikan. “Kami harus berjuang keras mencari paket yang pas buat trek ini. Kami memulainya dengan setingan standar dan akan melanjutkannya sesuai keinginan. Tidak ada yang spesifik. Kami hanya kekurangan cengkraman, jadi butuh ban yang pas agar bisa berkerja maksimal,” jelas Brivio.
Sementara itu, pebalap Ducati, Casey Stoner tak langsung sombong atas pencapaian yang sudah ditorehkannya. Pebalap berusia 24 tahun ini masih terus melakukan perbaikan pada motornya.
“Kami menjajal fork baru hari ini dan cukup lumayan. Tapi saya belum yakin sirkuit ini akan cocok dengan paket motor kami” ujar Stoner.
Stoner menambahkan dirinya optimis bisa naik podium setelah memahami benar sirkuit Indianapolis. “Di dua lap pertama, saya benar-benar buta dengan sirkuit ini. Tapi setelahnya merasakan, ada permukaan berbeda dan tidak rata. Kami membuat awal yang bagus dan dan saya yakin bisa meraih hasil positif,” katanya.
Secara terpisah, manajer Jorge Lorenzo, Wilco Zeelenberg, mengimbau agar anak asuhnya tidak terlalu ngotot. Menurutnya, Lorenzo tak harus memasang target juara di setiap seri yang diikutinya, sebab hal itu beresiko besar. Yang terpenting ialah pembalap Spanyol itu menyelesaikan balapan tanpa terjatuh karena perolehan poinnya cukup jauh dengan pesaing terdekatnya Dani Pedrosa.
“Jorge sangat menyukai Indianapolis dan ingin sekali memenanginya lagi. Tapi, penting juga baginya untuk menyelesaikan balapan dengan baik di tiga atau empat seri ke depan,” tandas Wilco. [RM]