Berita

Olahraga

Taufik Hidayat Sukses Mengganyang Malaysia

Kejuaraan Dunia Bulutangkis
SABTU, 28 AGUSTUS 2010 | 01:50 WIB

RMOL. Di tengah memanasnya hubungan politik Indonesia-Malaysia, Taufik Hidayat mengganyang pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei.
Bertarung di babak pe­rem­pat final Kejuaraan Dunia Bu­lutangkis di Paris, Prancis, Tau­fik membungkam unggulan pertama tersebut 21-15, 11-21, 21-12.

Kemenangan ini mengobati lu­ka tim “Merah Putih” yang ke­hilangan pasangan ganda cam­puran Nova Widiyanto/Liliana Nat­sir serta pasangan Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa di babak perempat final.

Harapan lain Indonesia untuk hadir di semifinal ada di pundak pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang ke­tika berita ini diturunkan masih ber­tarung melawan  unggulan enam Taiwan, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu.

Harapan lain Indonesia untuk hadir di semifinal ada di pundak pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang ke­tika berita ini diturunkan masih ber­tarung melawan  unggulan enam Taiwan, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu.

Unggulan pertama, Nova Wi­dianto/Liliyana Natsir tumbang di babak perempat final.  Pa­sang­an China, Zheng Bo/Ma Jin me­maksa Nova/Liliyana pulang tanpa gelar.

Pasangan juara dunia 2005 dan 2007 itu kalah  21-19, 23-19 setelah melewati per­tan­ding­an selama 54 menit di Sta­dion Pierre de Coubertin Sta­dium, kemarin.

Atas kemenangan ini, Zheng Bo/Ma Jin semakin de­kat­ ke  tan­gga juara dunia te­lah me­mas­ti­kan diri maju ke semifinal. Di ba­bak semifinal, be­kas juara In­do­nesia Terbuka Su­per Series ter­sebut akan meng­hadapi ung­gu­lan 12 dari Ko­rea Selatan, Ko Sung Hyun/­Ha Jung Eun, yang menang 21-16, 21-19 atas ung­gulan sem­bi­lan dari India, Diju V/Jwala Gutta.

Kegagalan Nova/Li­liyana mengubur harapan In­do­nesia meraih gelar di sek­tor ganda campuran. Kekalahan Nova/Liliyana, me­nambah kesedihan di sektor ganda, setelah pa­sang­an Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa me­nyerah dari pasangan China, Tao Jiaming/Zhang Yawen. Hen­dra/Vita mundur di set kedua saat kedudukan 16-21, 10-15, karena mengalami gang­guan fisik.

“Saya bermain lepas saja, ka­rena terburu-buru servisnya me­nyangkut, padahal Zheng Bo sudah kehabisan tenaga. Tetapi kami banyak membuang bola,” ujar Nova seusai pertandingan.

Saat ditanya soal kegagalan di tur­namen tersebut, Nova meng­aku kecewa. Namun, dia akan te­tap konsentrasi pada kejuaraan berikutnya yaitu Asian Games. “Kecewa sih pasti, tetapi sudah lu­pakan saja, konsentrasi di Asian Games karena itu target pa­ling besar tahun ini. Saya yakin masih mampu,” tegasnya.

Sementara itu, Manajer Tim In­donesia, Jacob Rusdianto me­nyatakan, kekalahan wakil-wakil Indonesia di ajang internasional menjadi bahan evaluasi bagi PB PBSI. “Hasil kejuaraan kali ini akan menjadi bahan evaluasi bagi PBSI agar persiapan Ke­jua­raan Jepang Terbuka dan Cina Ter­buka bulan depan lebih ba­gus,” tuturnya.

“Kita harus mengakui per­saing­an sekarang sangat ketat. Se­cara permainan Nova/Liliyana tidak kalah, telah berjuang keras untuk mendapatkan poin demi poin,” lanjutnya.  [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya