Berita

Olahraga

Tegangan Tingkat Tinggi

Sampdoria vs Werder Bremen
SELASA, 24 AGUSTUS 2010 | 00:40 WIB

RMOL. Sampdoria harus melewati ujian berat untuk mendapatkan satu tiket ke babak 32 besar liga Champions. Mereka harus menang minimal 2-0 atas tamunya Werder Bremen setelah kalah 1-3 diduel sebelumnya.

Sewaktu bermain di We­ser­sta­dion, skuad Il Samp tampak keteteran menghadapi serangan klub Bundesliga tersebut karena kehilangan satu pemain akibat kar­tu merah. Alhasil tiga gol ber­hasil dilesakkan skuad Thomas Schaaff. Beruntung, satu gol Giampaolo Pazzini di menit-menit akhir masih membuka ha­ra­pan mereka untuk lolos ke fase grup liga Champions.

Seusai laga tersebut, Pazzini mengaku kaget timnya bisa ke­bobolan sampai tiga gol. Dirinya juga menyesal telah membuang ba­nyak peluang. “Memang be­nar bahwa lebih baik kalah 1-3 ke­timbang 0-3. Na­mun, saya ti­dak me­nyang­ka kami bi­sa ke­bobolan tiga gol pa­da per­tandingan se­perti ini,” ucapnya.


“Kami memiliki ba­nyak peluang. Sayang, ha­nya satu yang masuk. Ini benar-be­nar memalukan,” tambah be­kas bomber Fiorentina dan Atalanta tersebut saat itu.

Saat bermain di kan­dang Luigi Fer­raris nanti ma­lam, skuad Do­me­nico Di Car­lo harus bi­­sa melu­pa­ka­n ke­ka­la­han di play-off leg per­ta­ma. Ini ten­tunya me­ru­­pakan tu­gas  yang su­lit di­sam­ping me­reka harus menghadapi Bre­men yang bakal tampil penuh percaya diri setelah kemenangan di kan­dang.

Akan tetapi, pemain berjuluk II Pazzi itu optimis bahwa Sam­p­doria bisa membalikkan ke­a­daan di kandang sendiri serta me­mastikan satu tempat di fase grup Liga Champions musim 2010/2011.

Optimisme bomber berusia 26 tahun ini memang tak terlalu muluk mengingat di kandang Sampdoria selalu menang atas wakil Jerman. “Yang terpenting saat ini adalah kami masih me­mi­liki satu per­tandingan lagi. Waktu 90 menit di kandang kami nanti akan menjadi waktu yang lama. Kami akan bermain sangat percaya diri di sana,” tegasnya.  [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya