Berita

Olahraga

Bisikan Kuda Buat Lauda

SENIN, 23 AGUSTUS 2010 | 05:47 WIB

RMOL. Komentar pedas yang dilan­­carkan Niki Lauda kepada Ferrari beberapa hari lalu, ter­nyata membuat  panas kuping tim ‘kuda jingkrak‘. Ferrari pun memberikan respons lewat situs resminya, dengan judul ‘Horse Whisperer’ alias ‘bisik­an kuda’.

Beberapa hari lalu, Lauda yang bekas pembalap Ferrari dan mengoleksi dua gelar juara dunia bersama ‘si merah’ me­ngatakan, team order yang di­lakukan Ferrari dengan meng­ins­truksikan pembalapnya Feli­pe Massa yang saat itu me­mim­pin lomba, untuk me­ngu­rangi kecepatan dan me­m­be­rikan jalan bagi Fernando Alon­so agar menang adalah prak­tik kotor.

Lauda juga mengatakan, ba­lapan yang ditampilkan Ferrari pada GP Jerman beberapa waktu lalu adalah balapan yang pe­nuh kolusi. Bukan balapan yang mengedepankan sporti­vitas.


Berbicara lebih spesifik ten­tang GP Jerman, Lauda men­je­laskan “Apa yang mereka la­kukan di Hockenheim me­lang­gar peraturan. Mereka salah dan pan­tas mendapat hukuman langsung dari FIA,” pungkas Lauda

Atas komentar-komentar pe­dasnya, Ferrari menyerang ba­lik Niki Lauda, “Scuderia” me­minta mantan juara dunia asal Austria itu tutup mulut, dan tak perlu terlalu banyak berbicara tentang hal tersebut.

Dalam situs resminya Ferrari berkomentar,  kalau setelah seri GP Jerman di Hockenheim, ber­bagai kritikan terus mendatangi paddock, dari berbagai kalang­an, baik yang muda atau pun tua.

“Terakhir datang dari Austria, dari seorang, yang sudah meng­gantung helm, yang tidak per­nah membuang kesempatan untuk memberikan pen­da­pat­nya. Saat ini Niki sebaiknya tu­tup mulut, karena ketika dia men­jadi pembalap Scuderia, du­kungan manajemen Ferrari ke­pada pembalap sangat cocok dengannya,” ungkap Ferrari dikutip Yahoosport.  [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya