Berita

Perampokan Bersenjata Api Terorganisir dan Dicurigai Bermotif Politik

JUMAT, 20 AGUSTUS 2010 | 10:22 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Komisi I DPR merasa sangat prihatin atas fakta maraknya perampokan bersenjata api di berbagai wilayah di Indonesia. Ada indikasi, deretan perampokan yang terjadi dalam waktu berdekatan akhir-akhir ini mempunyai tujuan politik tertentu.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 20/8) menyampaikan keprihatinannnya.

"Kita sangat prihatin dengan kasus penyergapan atau penggarongan, sampai menurut informasi terakhir, ada riil 16 pucuk senjata yang dipegang satu kelompok rampok dalam satu kejadian," jelasnya.


Ia menuturkan pendapatnya, jika ada sekelompok orang berjumlah lebih dari 10 orang yang kesemuanya memegang senjata api dan melakukan perampokan, maka bisa dicurigai tujuan utama mereka bukan hanya untuk urusan perut.

"Itu bukan merampok untuk makan minum tapi perampokan terorganisir dan patut diduga untuk kepentingan politik," terangnya.

"Berkeliaran dengan senjata lalu berkumpul menyerang bank itu kan bisa segala macam bisa terorisme, atau narkoba atau untuk pemberontakan. Bayangkan 16 pucuk di tangan masing-masing bisa berkumpul, ini bukan lagi senjata perorangan yang dilegitimasi," imbuhnya.

Seperti marak diberitakan, perampok bersenjata api semakin merjalalela di Indonesia. Terakhir adalah perampokan Bank CIMB Niaga, Jalan AR Hakim, Medan pada Rabu, (18/8). Komplotan perampok menggunakan senjata laras panjang AK 47, M 16 dan pistol.

Lalu tadi malam (Kamis, 19/8) pencurian kendaraan bermotor di Kemang, Jakarta Selatan, juga dengan letupan senjata api dari pelaku. Sebelumnya, di Jakarta juga, perampokan toko emas di Tebet, Jakarta Selatan  pada 6 Agustus 2010.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya