RMOL.Trabzonspor dianggap sebagai lawan ringan Liverpool di laga pertama liga Europa. Namun gelandang Dirk Kuyt merasa Si Merah jangan meremehkan wakil Turki tersebut.
Warning Kuyt bukan tanpa alasan. Karena, tim Turki kerap menyulitkan The Reds di kompetisi antarklub Eropa. Menurut penyerang Belanda tersebut leg pertama di Anfield harus dimaksimalkan. Sebab, Trabzonspor akan sulit ditaklukkan saat bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
“Kami tahu dari laga kami melawan Galatasaray atau Besiktas di Liga Champions, akan sulit menghadapi tim Turki di kandang mereka, jadi kami harus bisa meraih hasil bagus di leg pertama,” ujar Kuyt seperti dilansir situs resmi FIFA, kemarin.
Di kubu lawan, pelatih Senol Gunes tampaknya optimis dapat mengalahkan skuad asuhan Roy Hodgson itu. Gunes terinspirasi dari kemenangan timnya atas Liverpool di tahun 1976.
Gunes yang saat itu menjadi kiper Trabzonspor meraih kemenangan tipis 1-0 di kandang sendiri pada leg pertama, kendati akhirnya kalah 0-3 di leg kedua saat bertandang ke Anfield. Hal yang sama ingin diulanginya musim ini sekaligus ingin membayar kegagalan tersebut.
“Kondisinya tentu saja berbeda saat ini. Setiap tim kini bisa mengalahkan siapa saja. Level antarklub kini semakin seimbang. Mengalahkan tim sekelas Liverpool akan menjadi poin penting bagi kami,” koar pelatih yang pernah membawa Turki berlaga di Piala Dunia 2002 itu.
Meski bakal mendapat perlawanan ketat dari Trabzonspor, namun itu tak menghalangi Kuyt untuk bersikap optimis agar timnya bisa menjadi juara turnamen kelas dua antarklub Eropa tersebut.
“Kami ingin bertahan di Liga Europa, jadi kami harus menorehkan hasil bagus di hari Kamis,” ucap pemain berusia 30 tahun tersebut.
“Kami nyaris meraih gelar juara musim lalu. Kami semua menginginkan tropi juara dan bila kami bisa memenanginya, akan menjadi tropi juara yang luar biasa bagi semuanya,” tambahnya.
Bagi Liverpool, bertemu tim Turki akan mengingatkan kembali mereka ke memori tahun 2005. Di tahun tersebut, Liverpool merebut gelar liga Champions untuk kelima kalinya di Turki, tepatnya Istanbul. Atas prestasinya itu, Steven Gerrard Cs dianugerahi Badge of Honor. [RM]