RMOL.Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Bekasi, yang dilarang beribadah oleh warga, berencana mengadakan kebaktian minggu di seberang Istana Negara, Jakarta, esok hari (Minggu, 15/8).
Menurut kuasa hukum Forum Solidaritas Kebebasan Beragama, Muhammad Isnur, jemaat HKBP sekaligus bermaksud mengadukan perkara mereka langsung ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Mereka tidak bisa beribadah dimana-mana, di lahan kosong milik mereka juga diusir. Jadi kami sebagai pendamping akan mengawal teman-teman HKBP mengadukan nasib mereka ke presiden dan mereka juga mau sekalian beribadah minggu di sana. Mungkin sekitar pukul satu siang acara sudah dimulai," kata Isnur kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 14/8).
Diterangkannya, tidak hanya jemaat HKBP yang akan ikut serta dalam aksi damai itu, tapi banyak elemen masyarakat lintas agama seperti pengurus Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Konferensi Wali Gereja Indonesia, perwakilan umat Hindu dan Budha, akan turut pula melakukan ibadah bersama mendoakan terciptanya kerukunan hidup beragama di Indonesia.
"Kami ingin juga ingatkan ke Presiden di saat kita mempersiapkan perayaan kemerdekaan ke-65, masih ada banyak kejadian pelarangan beribadah, bukan hanya pelarangan tapi juga penyerangan baik oleh negara maupun masyarakat tertentu yang mengatasnamakan agama," terangnya.
"Beberapa tokoh masyarakat lintas agama dari NU, Muhammadiyah, Romo Franz Magnis Suseno, juga kami undang dalam acara besok," imbuhnya.
[ald]