RMOL. Upaya pembalap Ducati Casey Stoner memperbaiki penampilannya di balapan MotoGP musim ini masih terkendala. Soalnya, pembalap asal Australia itu masih direpotkan persoalan keseimbangan pada bagian depan motornya.
Meski di seri terakhir di Laguna Seca, Stoner tampil gemilang yaitu berhasil mencatat hasil terbaiknya dengan finis kedua. Namun pembalap berusia 25 tahun itu mengaku kondisi motornya masih menuai kendala, padahal dia harus berjuang habis-habisan pada seri balapan di Sirkuit Brno, Republik Ceko Minggu ini.
Menurut Stoner, persoalan ketidakseimbangan di bagian depan motornya membuat sulit untuk bersaing. Bahkan, Stoner harus kehilangan dominasinya pada balapan pembuka di Bahrain karena terjatuh di putaran pertama.
“Brno termasuk sirkuit favorit saya. Saya menyukainya sejak pertama kali membalap di sini pada 2002. Lintasannya panjang, dengan banyak perubahan arah dan banyak ruang untuk menyalip,” kata Stoner.
Saat ini, Stoner berada di urutan empat di belakang duet Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso. Juara dunia 2007 tersebut mengoleksi nilai 103 atau terpaut 107 poin dari pimpinan klasemen, pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo.
Sedangkan, rekan satu timnya, Nicky Haiden belum mampu menampilkan performa terbaiknya sepanjang musim ini. Penyandang gelar juara dunia 2006 itu masih berkutat di posisi enam dengan 89 poin, tercecer 121 atas pimpinan klasemen sementara Jorge Lorenzo. Dengan sembilan seri tersisa, rasanya mustahil bagi pembalap AS itu menjadi juara.
“Tapi kami perlu mengambil beberapa langkah maju. Ini tidak mudah karena tingkat persaingan kompetisi ini sangat tinggi. Saya pikir Anda harus selalu melihat adanya perubahan atau perbaikan.” Kata Haiden.
Sementara itu, pembalap Rizla Suzuki Alvaro Bautista mengaku sangat siap menghadapi GP Brno, akhir pekan ini. Kendati sedikit terganjal oleh karakter sirkuit Brno namun Bautista berjanji akan memperjuangkan hasil terbaik.
“Saya sangat siap menghadapi Brno. Saya merasa fit sepanjang musim ini. Yang ingin saya lakukan adalah memanfaatkan balapan ini sebagai awal yang baru untuk musim ini” ujar Bautista kepada
Fullnoise.
“Saya tidak terlalu suka sirkuit Brno, tapi sirkuit itu seperti di Barcelona, jadi saya percaya diri bisa melaluinya dengan baik di sana” lanjut pembalap Spanyol itu.
Kesukaran trek Brno bukan berarti tidak bisa dilibas dengan maksimal. Dengan persiapan matang dan kerjasama tim yang baik, Bautista bisa bersaing menjadi yang tercepat. Apalagi dari seri satu ke seri lainnya, pembalap 25 tahun itu selalu menunjukkan peningkatan.
“Keseluruhan tim di Rizla Suzuki fantastis dan membuat saya merasa diterima sejak saya bergabung. Mereka sangat profesional dan sabar menghadapi saya, meski saya sempat cedera. Jadi sekarang-lah waktunya bagi saya untuk membalas kebaikan mereka, dan Brno adalah sirkuit yang tepat untuk memulainya” kata Bautista.
[RM]