RMOL. Ketua umum KONI/KOI, Rita Subowo melepas 14 atlet muda untuk mengikuti Youth Olimpic Games (YOG) 2010 atau Olimpiade Remaja di Singapura 14-26 Agustus 2010.
Kejuaraan tersebut akan diikuti 5.000 atlet dari 205 negara. Lalu, Indonesia hanya meloloskan 14 atlet berusia 14 hingga 18 tahun yang akan bertanding di tujuh cabang olahraga, yaitu renang, balap sepeda, bulutangkis, taekwondo, tenis, angkat besi, dan panahan.
Dalam pidatonya, Rita berharap meski tidak ditarget medali, kontingen Indonesia dapat berperan aktif dalam olimpiade ini.
“Kami bersyukur atlet Indonesia bisa lolos di Olimpiade remaja pertama ini walaupun cuma tujuh cabang olahraga. Semoga para kontingen ini dapat berkonstribusi dengan baik bagi Indonesia,” katanya.
Rita juga menghimbau para ofisial agar teliti dan jeli dalam melakukan segala proses administrasi atlet.
“Saya harap official mampu memanfaatkan kesempatan technical meeting dengan benar dan jangan lupa cek dan recek kembali agar tidak terjadi kesalahan administrasi yang merugikan,” tegasnya.
Sementara itu, Komandan Kontingen Indonesia Ade Lukman memaparkan kenapa Indonesia tidak mencantumkam target. Alasannya, para atlet dan pelatih masih buta kekuatan lawan.
“Ini merupakan Olimpiade Remaja yang pertama kali sehingga kami belum tahu kekuatan masing-masing kontingen,” kata Ade.
Meskipun demikian, Ade meyakini ada peluang untuk merebut medali, misalnya di cabang angkat besi, demikian pula pada cabang bulutangkis.
“Yang kami miliki adalah data hasil pertandingan kualifikasi yang lalu. Dari data tersebut kami lihat peluang kita ada di cabang angkat besi. Di bulutangkis kami lihat ada sedikit peluang, tapi sangat berat,” katanya.
Sementara itu pada cabang-cabang olahraga terukur seperti renang dan lari, catatan waktu yang dibuat atlet-atlet Indonesia masih terpaut sangat jauh dengan atlet Asia lainnya. Karena itulah Indonesia tidak berharap banyak dari cabang olahraga yang terukur tersebut.
[RM]