Berita

Tumbalkan Baasyir, Jenderal Bintang Tiga Mau Jadi Kapolri

SELASA, 10 AGUSTUS 2010 | 19:07 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL.Isu persaingan menjelang pergantian pergantian Kapolri seakan terus menguntit aksi penangkapan Densus 88 terhadap Amir Jamaah Anshorut Tauhid, Abu Bakar Baasyir.

Salah seorang orang kepercayaan Abu Bakar Baasyir, Fauzan Al Anshari, kepada Rakyat Merdeka Online, mengutarakan, momen penangkapan mantan Amir Majelis Mujahidin itu amat nyaman dimanfaatkan untuk macam-macam manuver.

Mulai dari manuver mengalihkan banyak kasus rekayasa hukum yang dilakukan Polri, seperti kasus pajak Gayus Tambunan, makelar kasus, mutasi tak lazim bahkan hingga perkara artis video porno. 


"Semua itu lenyap dan terbitlah Baasyir jadi tumbal. Padahal kita tahu, sampai sekarang Baasyir tidak pernah terbukti, dari tertangkap pada tahun 2003 (kasus Bom Bali) tidak pernah terbukti, sampai sekarang juga tidak pernah ada rehabilitasi nama Baasyir. Dan sekarang dia dituduh lagi," ujar Fauzan kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 10/8).

Fauzan tak lupa menyebut manuver persaingan para calon Kapolri sebagai salah satu yang bersembunyi di balik penangkapan Baasyir.  Dalam kasus ini, ia mencurigai satu nama yaitu Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Gories Mere.

"Saya mencurigai Goris Mere, dia kan di BNN tapi kenapa dia selalu terlibat dalam penggerbekan teroris termasuk di dalam penangkapan Ustad Baasyir ini," ucapnya.

Fauzan menduga kuat, manuver sang jenderal adalah demi mendapatkan acungan jempol dari kapolri, Presiden SBY dan pihak asing yang berkepentingan terhadap aksi penumpasan gerakan radikal Islam di Indonesia.

"Saya yakin Densus dan polisi tak peduli Ustad terbukti atau tidak terlibat dalam terorisme. Yang penting buat dia adalah Kapolri, SBY, dan Amerika tahu siapa yang berperan besar dalam penangkapan Ustad Abu Bakar Baasyir," ungkapnya.

Tapi, kecurigaan pengalihan isu dan nuansa persaingan para jenderal di balik penangkapan Baasyir sudah dibantah lebih dahulu oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Edward Aritonang, dalam jumpa pers kemarin di Mabes Polri, Jakarta.

"Tidak ada pengalihan isu apapun," tegas Edward, Senin (9/8).[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya