Berita

Satgas Tidak Ngeh Ada Mafia di Istana

SABTU, 07 AGUSTUS 2010 | 09:48 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jakarta, RMOL. Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum tidak akan ada gunanya kalau lingkungan Istana Negara, pusat kebijakan, sendiri belum bersih dari praktek mafia hukum.

"Dalam pemberantasan mafia hukum, dalam unsur negara ada istilah sleeping with the enemy. Penting pernyataan dari Denny (Sekrtaris Satgas) sejauh mana Istana sudah bersih dari mafia karena Denny pernah mengatakan Istana sebagai pusat mafia," ujar pengamat hukum tata negara, Refly Harun, saat mengisi diskusi "Satgas Memelas Mafia Meluas" di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/8).

Refly juga mengkritisi gaya kepemimpinan Presiden SBY yang tidak pernah tegas memimpin upaya pemebersihan institusi-institusi hukum tradisional semacam Kejaksaan Agung dan Polri dari transaksi mafia.


"Kita harus lihat juga kepemimpinan Presiden. Kepemimpinan SBY tidak pernah direct untuk mengatakan sesuatu, meskipun latar belakangnya militer, tapi tidak pernah tegas mengutarakan sesuatu," jelasnya.

Oleh karena itu, menurut Refly, SBY menggunakan Kuntoro Mangkusubroto Cs sebagai pemicu pembersihan diri institusi-institusi tradisional.

"SBY berpikir kalau tidak ada trigger semacam Satgas, tidak akan ada pembersihan di institusi tradisional. Mengapa tidak presiden saja berhentikan kepala Polri atau Jaksa Agung kalau memang institusi mereka tidak pernah bersih dari mafia," tegasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya