RMOL.Isu perpecahan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Hukum, paska keputusan mundur Inspektur Jenderal Herman Effendi dari keanggotan tim adhoc bentukan Presiden Yudhoyono, terus menggelinding.
Pekan lalu, Mabes Polri menegaskan bahwa Herman mengundurkan diri dan bukan ditarik satuan tugas. Tapi Mabes Polri membenarkan bahwa pengunduran diri itu disebabkan perbedaan pendapat antara Herman dengan Sekretaris Satgas Denny Indrayana. Persoalan tambahannya, institusi kepolisian pun akhirnya ikut tersinggung karena sikap Denny yang dianggap meremehkan kepolisian
Sekretaris Satgas Mafia Hukum Denny Indrayana membantah kabar hengkangnya Herman dari Satgas.
"Sampai hari ini angota Satgas masih lengkap. Termasuk Herman EffendI yang diberitakan mundur masih anggota Satgas. Soliditas satgas masih terjaga," ujar Denny saat mengisi diskusi bertema "Satgas Memelas Mafia Meluas", di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/8).
Denny juga menyayangkan berita-berita media massa yang menyimpulkan ada perpecahan di tubuh Satgas. Menurutnya, perpecahan bukan sebutan yang tepat untuk menyebut kondisi terakhir di dalam tubuh Satgas.
"Tang terjadi perbedaan pendapat yang wajar dalam kerja tim. Apalagi, tugas Satgas ini tidak mudah. Punya kompleksitas masalah yang tidak kecil. Seringkali ada perbedaan pendapat di antara anggota Satgas," ujarnya.
"Saya sering tidak sependapat, bahkan sering beda pendapat dengan Ketua (Kuntoro Mangkusubroto), apalagi Pak Herman sering beda pendapat dengan yang lain. Tapi perbedaan itu tidak sama dengan perpecahan," jelasnya lagi.
[ald]