Jakarta, RMOL.
Persaingan mal di Jakarta makin ketat. Hari ini, Mall Gandaria City di kawasan superblok Gandaria City, Jakarta Selatan, dibuka. Vice President Pakuwon Group Stefanus Ridwan menuturkan, total tenant di Gandaria City sekitar 400 toko dan restoran.
“Setiap hari akan ada yang buka dan bulan depan sekitar 70 persen yang buka. Sisanya akan buka sebelum akhir tahun. Target kita sih akan buka semua hingga akhir tahun. Mungkin minggu depan sekitar 40 toko yang buka,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Menurut Stefanus, sejumlah penyewa utama (anchor tenants) memastikan hadir di mall yang dibangun Grup Pakuwon tersebut. Misalnya, hypermarket asal Korea Lotte (8.000 meter persegi), Metro Department Store (20.000 meter persegi, empat lantai), Celebrity Fitness, Toko Buku Gramedia, sinema XXI, Amazone dan food market.
Stefanus menuturkan, proyek superblok yang terdiri dari apartemen, perkantoran dan hotel ini menghabiskan biaya sekitar Rp 2,1 triliun. Dari total tersebut, hingga kini sekitar 80 persen sudah terserap. “Karena tinggal hotel saja yang belum selesai. Saat ini sedang ada penutupan eksteriornya. Kita berharap dua tahun lagi bisa dibuka,” ujarnya.
Untuk perkantoran sebanyak 32 lantai dan saat ini sudah laku 61 persen. Selain itu, dua tower kondominium Gandaria height sebagai salah satu apartemen favorit sudah terjual sebesar 81 persen.
Meski jalan Arteri Pondok Indah sering macet dan sudah ada Pondok Indah Mall serta Senayan City, namun pihaknya optimis Gandaria City akan tetap ramai.
“Justru, mall-mall yang berdekatan akan lebih diminati,” ujar Stefanus yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) ini.
Bahkan, pihaknya akan memberikan solusi kemacetan di Jalan Arteri tersebut agar tidak terjadi kemacetan. Di Kawasan tersebut, Pakuwon juga akan membangun fasilitas penghubung berupa terowongan dari luar ke kompleks superblok dan akan melebarkan jalan sekitarnya hingga 12 meter.
Dana pembangunan dan pelebaran jalan tersebut sudah termasuk dalam dana pembangunan sekitar Rp 2,1 triliun. “Kalau izin pembangunan dari Departemen Pekerjaan Umum (PU) keluar, maka kita akan bangun jalan utuk umum demi mengatasi kemacetan,” jelas Stefanus.
Stefanus mengakui, pembangunan Gandaria City ini mendapat tantangan berat dari krisis keuangan global. Sehingga, Pakuwon sempat melakukan konsolidasi internal untuk menghitung ulang pembangunan proyek ini. Namun, akhirnya Pakuwon sukses menyelesaikan mega proyek tersebut.
[RM]