Jakarta, RMOL.
Mengukir hasil manis di dua balapan terakhir, tim Kuda Jingkrak, julukan Ferrari, masih tetap optimis bisa menjadi juara pada balapan F1 musim ini.
Pembalap Ferrari Fernando Alonso menyatakan, meski Ferrari belum secepat tim Red Bull, namun masih menjadi yang terbaik. Apalagi, Ferrari berhasil naik podium di dua balapan; GP Jerman dan GP Hongaria.
“Saya kira, kami harus bahagia dengan hasil yang kami raih sejauh ini,” kata Alonso dalam situs resminya seperti dikutip Autosport.
Saat ini, Ferrari berada di posisi ketiga dengan torehan 238 poin atau terpaut 74 poin dari Red Bull yang berada di posisi puncak klasemen. Sedangkan di posisi kedua dipegang oleh McLaren dengan poin 304.
Untuk klasemen pembalap sendiri, Alonso berada di posisi ke-5, atau tertinggal 20 poin dari juara klasemen Mark Webber yang mengoleksi 161 poin. Kini balapan masih tersisa tujuh seri sehingga semuanya masih berpeluang untuk menempati posisi puncak.
Alonso yakin bisa mengejar ketertinggalan dan menjadi juara dunia bersama Ferrari. “Beberapa balapan berjalan buruk, tapi beberapa lainnya berjalan baik. Secara keseluruhan, saya pikir kami sekarang berada di posisi yang tepat untuk menjadi pimpinan (klasemen), sebab jarak (poinnya) cukup dekat,” katanya.
Sementara itu, Ferrari akan menjalani sidang World Motor Sport Council di Paris, Prancis, pada 8 September mendatang. Ferrari dihukum 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp 934 juta terkait team order yang dilakukan pembalapnya.
“Menyusul diterimanya laporan yang dikirimkan panitia balapan ke FIA (International Automobile Federation), maka Presiden FIA telah memutuskan untuk memasukkan kasus ini ke lembaga pengadil World Motor Sport Council,” demikian keterangan yang dikeluarkan FIA.
Sidang di Paris pada 8 September nanti kemungkinan tidak akan dihadiri oleh Presiden FIA. Alasannya, Todt sebelumnya pernah menjabat sebagai prinsipal Ferrari. Kemenangan Ferrari di Sirkuit Hockenheim, Jerman, memang cukup kontroversial. Felipe Massa, pembalap Ferrari asal Brasil, memimpin jalannya lomba hingga lap ke-47 ketika mekaniknya, Rob Smedley, memberi pesan lewat radio.
[RM]