Berita

Partainya Jadi Angkot, Mega Hanya Pasrah

RABU, 04 AGUSTUS 2010 | 14:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jakarta, RMOL. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku bangga atas perolehan PDIP di berbagai pemilihan kepala daerah.

Tapi, ketika diminta tanggapannya soal barisan kepala daerah usungan PDIP yang kemudian menyeberang ke partai lain, Mega mengaku pasrah.

"Semua tergantung pada karakter dan etika seseorang untuk mengetahui demokrasi apa yang sehat bagi bangsa kita ini," ujar Megawati saat konfrensi pers di sela Rakornas PDIP II di Sentul, Bogor, Rabu (4/8).


Ia menambahkan, baik UU ataupun AD/ART PDIP, tidak ada satupun yang menyebutkan jenis sanksi yang dapat dijatuhkan pada orang-orang yang sekadar menumpang itu.

"Tidak ada UU yang mengikat, sangat rapuh untuk jatuhkan sanksi. Itu berbalik pada manusianya sendiri," kata Mega.

Ia tidak membantah kalau ada rasa sedih dan kecewa melihat kelakuan para eksekutif yang tidak setia pada PDIP.

"Itu saya sayangkan," ujarnya.

"Dia telah dipilih susah payah oleh masyarakat di daerahnya. Kemana tanggung jawabnya, setelah itu pergi begitu saja. Saya tanya, apakah kehidupan berdemokrasi seperti itu? Membajak sana, bajak sini," ungkap putri Bung Karno itu.

Seperti diketahui, perolehan kemenangan PDIP dalam banyak Pilkada memang patut dinilai sangat tinggi. Tapi, banyak dari kepala daerah yang berhasil didudukkan di puncak kekuasaan, malah menyeberang ke partai lain, terutama Partai Demokrat, di kemudian hari. Fakta inilah yang kemudian menimbulkan sebutan pada PDIP sebagai "partai angkot". [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya